AZAS KERJA PADA KUMPARAN PUTAR
Didalam elektronika ada jenis piranti yang sering dipakai yaitu piranti kumparan putar. Piranti ini terdiri dari komponen-komponen utama. Adapun komponen utamanya sebagai berikut:
- Besi permanent berbentuk tapal kuda
- Sepatu kutub
- Silinder dengan besi lunak
- Kumparan yang terbuat dari kawat tembaga lembut yang terlilit pada kerangka aluminium tipis
- Jarum tunjuk
- Pegas yang berbentukulir pipih tipis (ada dua)
- Papan skala
Prinsip kerja kumparan putar
Alat
ukur kumparan putar bekerja atas dasar prinsip dari adanya suatu
kumparan listrik, yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari
suatu magnet pemanen. Arus yang dialirkan melalui kumparan akan
menyebabkan kumparan tersebut berputar. Alat ukur kumparan putar tidak
hanya dapat digunakan untuk mengukur arus searah, akan tetapi juga dapat
digunakan untuk arus bolak-balik. Magnet permanan yang memiliki kutub
utara dan selatan dan diantara kutub-kutub tersebut ditempatkan suatu
silinder inti besi. Hal tersebut akan menyebabkan terbentuknya medan
magnet yang rata pada celah diantara kutub magnet dan silinder inti besi
besi, yang masuk melalui kutub-kutub ke dalam silinder, secara radial
sesuai dengan arah-arah panah. Dalam celah udara ini ditempatkan
kumparan yang dapat melalui sumbu. Bila arus searah yang tidak diketahui
besarnya mengalir melalui kumparan tersebut, suatu gaya
elektromagnetik/yang mempunyaiarah tertentu akan dikenakan pada kumparan
putar, sebagai hasil antara arus dan medan magnet. Arah dari gaya dapat
ditentukan menurut ketentuan dari tori fleming. Besarnya dari gaya ini
dapat diturunkan dengan mudah. Pada setiap ujung dari sumbu, ditempatkan
pegas yang salah satu ujungnya melakt padanya sedangkan ujung yang lain
pada dasar tetap. Setiap pegas akan memberikan gaya reaksinya yang
berbanding lurus dengan besar sudut rotasi dari sumbu dan berusaha untuk
menahan perputaran. Jadi, dengan kata lain pegas membaerikan pada sumbu
yang berlawanan arahnya.
Peredaman pada kumparan putar
Dalam
alat ukur kumparan putar, pada umumnya kumparan putarnya dibentuk
kerangka berbahan aluminium. Secara listrik kerangka tersebut merupakan
jaringan hubung pendek, dan memberikan pada kumparan momen peredam. Jika
kumparan putar berputar yang disebabkan oleh arus yang melaluinya, maka
dalam kerangkanya akan timbul arus induksi. Hal ini disebabkan karena
putaran kerangka aluminium ini terjadi dalam medan magnet pada celah
udara, sehingga tegangan yang berbanding lurus pada kecepatan perputaran
akan diinduksikan dalam kerangka tersebut. Arah dari tegangan dapat
ditentukan melalui hukum tangan kanan Fleming. Tegangan ini yang
menyebabkan arus induksi mengalir ke dalam kerangka kumparan. Sebaliknya
arah arus induksi ini akan memotong fluks magnet dalam celah udara bila
kumparan berputar, dan akan dibangkitkan momen yang berbanding lurus
dengan kecepatan putar. Akan tetapi arah dari momen ini adalah
berlawanan dengan arah perputaran, menyebabkan perputaran terhambat.
Dengan demikian, terjadilah redaman yang berusaha melawan perputaran.
Manfaat
Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur penting yang dipakai untuk bermacam arus, tidak hanya untuk arus searah, akan tetapi dengan alat-alat pertolongan lainnya, dapat pula dipakai untuk arus AC. Pengukuran arus AC dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan meter DC dan yang khusus untuk pengukuran AC. pembacaan arus dengan meter DC tidak akan bekerja dengan benar jika langsung digunakan untuk mengukur arus AC, sebab arah dari pergerakan jarum akan berubah sesuai setengah siklus dari arus AC. Pada prinsipnya alat ukur maknit tetap bergerak seperti kumparan pada motor listrik, yaitu tergantung polaritas voltase yang digunakan.
Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur penting yang dipakai untuk bermacam arus, tidak hanya untuk arus searah, akan tetapi dengan alat-alat pertolongan lainnya, dapat pula dipakai untuk arus AC. Pengukuran arus AC dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan meter DC dan yang khusus untuk pengukuran AC. pembacaan arus dengan meter DC tidak akan bekerja dengan benar jika langsung digunakan untuk mengukur arus AC, sebab arah dari pergerakan jarum akan berubah sesuai setengah siklus dari arus AC. Pada prinsipnya alat ukur maknit tetap bergerak seperti kumparan pada motor listrik, yaitu tergantung polaritas voltase yang digunakan.
Jika kita ingin menggunakan meter DC untuk mengukur arus AC, maka arus AC harus diubah terlebih dahulu ke bentuk DC. Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan alat yang disebut dioda. Kita lihat dioda yang digunakan dalam suatu sirkit dapat menyelaraskan suatu frekuensi, yang berasal dari penyimpangan gelombang sinus. Mengapa dan bagaimana dioda dapat bekerja seperti itu? Ingat, dioda memiliki kanal satu arah tempat elektron mengalir, sehingga menjadi penyearah. Yang cukup mengherankan, arah yang ditunjukkan pada simbol dioda berlawanan dengan arah aliran elektron pada kenyataannya. Dalam bentuk jembatan, empat dioda akan melayani arah aliran arus AC yang melewati meter sehingga arah aliran arus AC konstan.
ASAS KERJA PADA BESI PUTAR
Alat
ukur dengan besi putar bekerja berdasar pada arus yang akan diukur
melalui kumparan yang tetap dan menyebabkan terjadinya medan magnit.
Potongan besi ditempatkan dimedan magnit tersebut dan menerima gaya
elektromagnetis. Alat ukur dari tipe besi putar ini adalah sederhana dan
kuat dalam kontruksi, murah, serta dengan demikian mendapatkan
penggunaan-penggunaan yang sangat besar, sebagai alat pengukur untuk
arus dan tegangan pada frekuensi-frekuensi yang dipakai pada
jaring-jaring yang terdapat di kota-kota. Suatu keuntungan lain bahwa
alat pengukur ini dapat pula dibuat sebagai alat pengukur, yang
mempunyai sudut yang sangat besar.
Prinsip suatu alat ukur jenis besi putar dibedakan dengan cara :
Prinsip suatu alat ukur jenis besi putar dibedakan dengan cara :
- Jenis tolak (repulsion type)
- Jenis gabungan tarik dan tolak (combined attraction and repulsion type)
Alat ukur volt dengan azas besi putar dibuat dengan menggabungkan kumparan – kumparan yang tetap tersebut dengan suatu tahanan seri. Kebanyakan dari pada alat -alat ukur dari tipe ini mempunyai harga-harga skala maksimum dari 15 sampai kira-kira 600 volt. Karakteristik yang penting dari alat –alat ukur dari tipe besi putar adalah sebagai berikut :
- Pengaruh dari medan magnit luar
Karena
suatu kumaparan yang tetap tidak dapat membangkitkan suatu medan magnet
yang kuat, untuk mengelakkan ini, maka seluruh kumparan diletakkan
dalam suatu kotak besi yang mempunyai fungsi sebagai suatu tameng magnit.
- Pengaruh frekuensi
Dalam
penggunaan sebagai suatu alat pengukur volt, maka bila frekuensi dari
pada tegangannya adalah tinggi, maka perubahan dalam arus yang akan
melalui kumparan putar adalah lebih penting dari pada pengaruh arus
–arus putar. Perubahan dari pada arus ini terutama disebabkan oleh
perubahan induktansi dari pada kumparan tersebut. Untuk jelasnya maka
dimisalkan bahwa jaringan dari sirkuit alat ukur voltmeter dari suatu
induktansi L dari kumparan tetap dan tahanan R dari pada tahanan seri.
- Pengaruh dari histerisa magnitis
Dalam
prinsipnya alat ukur dari tipe besi putar dapat digunakan untuk arus
bolak balik maupun arus searah sesuai dengan alat ukur thermocouple.
Akan tetapi untuk penggunaan arus searah, kesalahan-kesalahan akan
terjadi yang disebabkan oleh karena kondisi-kondisi magnetisasi dari
besi akan berbeda, disebabkan oleh adanya kerugian-kerugian histerisa
dari besi.
- Alat Ukur Frekuensi Besi Putar
Aksi
alat ukur ini tergantung pada perubahan arus yang ditarik oleh dua
rangkaian paralel – satu induktif dan yang lain non induktif jika
frekuensi berubah.
Konstruksi
Kumparan A dan B dipasang tetap sehingga sumbu magnet tegak lurus satu sama lain. Pada pusatnya diberi sumbu berupa jaru besi lunak yang panjang yang meluruskan sendiri sepanjang resultante medan magnet dari dua kumparan. Disini tidal ada peralatan kontrol.Elemen-elemen rangkaian terdiri jembatan wheatstone yang menjadi seimbang pada frekuensi sumber.
- Cara Kerja
Pada
penghubungan alat ukur dengan sumber, arus mengalir pada kumparan A dan
B dan menghasilkan torsi yang berlawanan. Apabila frekuensi sumber
tinggi,arus melalui kumparan A lebih besar sementra yang melewati
kumparan B lebih kecil karena peningkatan reaktansi yang terjadi oleh
LB. Sehingga medan magnet kumparan A lebih besar dibandingkan medan
kumparan B
- Kelebihan
Dapat
didesain untuk mencakup batas ukur frekuensi yang besar atau kecil
tergantung parameter-parameter yang digunakan dalam rangkaian.
ASAS INDUKSI PADA VOLTMETER
Pendahuluan
Alat
ukur induksi hanya digunakan untuk pengukuran listrik bolak-balik (ac)
dan dapat digunakan sebagai ammeter, voltmeter, atau wattmeter.Selain
itu, penggunaanya dapat diperluas sebagai energi-meter (Kwh-meter).Torsi
penyimpang pada alat ukur induksi dihasilkan oleh reaksi antara fluks
magnet bolak-balik.
Prinsip kerja
Pada
fluks-fluks magnetis mempunyai bentuk gelombang sinus dengan frekunsi
yang sama dan masuk ke dalam suatu kepingan logam secara paralel. Antara
fluks yang satu dengan fluks yang lain terdapat suatu perbedaan fasa.
Fluks yang bolak-balik akan membangkitikan tegangan-tegangan di dalam
kepingan logam yang akan menyebabkan terjadinya arus-arus putar di dalam
kepingan logam tersebut.
Voltmeter Induksi
Voltmeter Induksi
Konstruksinya
sama dengan konstruksi ammeter induksi,bedanya hanyalah pada
kumparannya di sini jumlah lilitannya banyak dan kecil-kecil. Karena
dihubungkan paralel dengan jaring-jaring dan mengalirkan arus kecil ( 5
–10 mA ), jumlah lilitan harus banyak agar menghasilkan garis-garis gaya
magnet yang cukup. Kumparan fase belah diperoleh dengan menghubungkan
seri tahanan yang tinggi dengan kumparan dari salah satu magnet dan
kumparan induktif seri dengan kumparan magnet yang lain.
Error pada instrument induksi
Ada 2 jenis error pada instrument induksi:
- Error frekuensi
- Error suhu.
Error
frekuensi adalah akibat torsi penyimpangan yang dipengaruhi frekuensi,
sehingga apabila listrik bolak-balik yang diukur tidak mempunyai
frekuensi yang sama dengan yang ditentukan akan ada kesalahan dalam
pembacaannya. Pada ammeter error frekuensi dapat dikompensasi dengan
penggunaan tahanan shunt non-induktif. Untuk voltmeter error frekuensi
tersebut tidak besar. Suhu biasa menjadi penyebab error sebab tahanan
lintasan arus Eddy terpengaruh oleh suhu. Meskipun demikian, error
tersebut dapat dikompensasi dengan pemasangan shunt (untuk ammeter) dan
dengan kombinasi tahanan shunt dan tahanan “swamping” (untuk voltmeter).
Keuntungan dan Kelemahan
Keuntungan dan Kelemahan
- Mempunyai skala lebar karena penyimpangan untuk skala penuh dapat melebihi 2000.
- Peredaman sangat efisien.
- Tidak banyak dipengaruhi medan liar eksternal.
- Mengkonsumsi daya cukup banyak dan harganya relatif mahal.
- Hanya dapat digunakan untuk pengukuran listrik searah.
- Jika tidak dikompensasi variasi frekuensi dan suhu menimbulkan error yang serius.
ALAT UKUR FREKUENSI ELEKTRODINAMIS
Alat ukur ini juga mengacu pada alat ukur frekuensi kumparan putar.
- Cara Kerja
Apabila
alat ukur dihubungkan sumber tegangan, arus yang disearahkan I1 dan I2
melewati kumparan X dan Y dan keduanya berhenti pada suatu posisi sudut
dimana torsinya sama tapi berlawanan. Posisi sudut ini bergantung pada
frekuensi sumber yang terbaca dengan jarum penunjuk yang dipasang pada
kumparan.
- Konstruksi
Kumparan
ratio meter X dan Y dihubungkan sumber dengan masing-masing melalui
penyearah jembatan. Arus searah I1 melalui kumparan X menyajikan harga
rms dari arus kapasitor Ic karena diserahkan B1. demikian pulaarus
searah I2 yang melalyui Y adalah diserahkan IR yang melewati tahanan R.
- Batas Ukur
40-60 Hz, 1200 – 2000Hz, atau 8000 – 12000Hz.
Kelebihan
Dapat digunakan pada batas tegangan yang luas
ASAS KERJA ALAT UKUR ELEKTROSTATIS
Gaya
elektrostatis diperoleh dari kedua elektroda yang berada pada potnsial
yang berbeda. Type ini banyak digunakan sebagai alat ukur volt untuk
arus bolak-balikmaupun arus searah dan pada khususnya digunakan pada
pengukuran arus yng bertegangan tinggi.
Prinsip kerja
Konfigurasi
dari pada elektroda dapat terjadi di dalam salah satu dari kedua cara.
Konfigurasi pertama digunakan sampai beberapa kilo volt, sedangkan yang
lainnya digunakan untuk tegangan yang lebih tinggi misalnya 500 kV, maka
masing-masing elektroda mempunyai tepian yang dibulatkan dengan
permukaan yang sangat halus, untuk menghindari pengaruh pelepasan muatan
listrikpada tegangan yang tinggi. Cincin penjaga terdapat pada
potensial yang sama seperti pada elektroda yang bergerak. Fungsi cincin
ini adalah untuk memungkinkan terjadinya medan yang rata antara
elektroda yang bergerak dan yang tetap, maupun untuk mengurangi pengaruh dari medan elektrostatis dari sekelilingnya.
Bila
tegangan akan diukur, ditempatkan antara elektroda yang tetap dan
elektroda yang bergerak akan mendapatkan suatu momen. Elektroda yang
bergerak dan magnit yang berbentuk tapal kuda ditempatkan pada kawat
suspensi antara magnet tersebut yang dibuat dari kepingan logam campuran
yang mempunyai permeabilitas tinggi dan ditempatkan bersamaan dengan
petunjuk, dihubungkan sumbu gerak yang memungkinkan terjadinya
perputaran. Magnet tapal kuda bergerak secara linier, sesuai dengan
pergerakan dari elektroda yang bergerak dan helik akan berputar yang
menyebabkan alat petunjuk berputar.
ASAS KERJA MAGNET JARUM
Asas
kerja magnet jarum menggunakan prinsip dasar yang sama seperti yang
digunakan pada asa kumparan putar, yaitu dengan menggunakan simpangan
yang dihasilkan dari tolakan antara medan magnet yang permanent dengan
medan magnet elektromagnetik. Perbedaan hanya terletak pada penempatan
magnet secara permanent dan elektromagnetnya saja.
Prinsip kerja
Magnet
permanan diletakkan pada bagian yang bergerak (sebagai jarum penunjuk)
sedangkan dua buah kumparan elektromagnet diletakkan pada bagian yang
diam. Saat suatu arus mengalir melalui kumparan, maka akan menghasilkan
suatu gaya elektromagnetis yang mengakibatkan adanya medan magnet
diantara kedua elektromagnet dan magnet jarum, medan megnet
0 komentar:
Posting Komentar